Info Clinic:

*****"PENGOBATAN KECANTIKAN GIGI DAN MULUT"*****

Tips Untuk Pengguna Gigi Palsu. .


Mulut yang bau harus diwaspadai, karena bau yang tidak enak merupakan produk dari kuman. Artinya, mulut yang berbau menandakan kuman / mikroorganisme dalam mulut yang banyak, disamping adanya kelainan pencernaan. Mikro organisme yang ada di dalam mulut dapat menempel pada gigi maupun gigi palsu bila ada sisa makanan. Bila sisa makanan tidak ada, tentunya mikroorganisme akan sulit menempel dan bertahan hidup. Sisa makanan tidak harus selalu terlihat oleh mata. Ada kalanya masuk ke sela-sela gigi / gigi palsu. Namun ada pula yang lembut dan bahkan menempel erat pada permukaan gigi / gigi palsu, sehingga tidak bisa disikat dengan sikat gigi.
Perlu dicermati perawatan gigi dan gigi palsunya. Mengenai pantangan makanan yang berkaitan dengan gigi palsu tidak ada. Gigi palsu jenisnya bermacam-macam. Ada yang bisa dilepas dan ada yang tidak bisa dilepas. Masing-masing ada indikasinya. Gigi palsu yang tidak dibenarkan adalah gigi palsu yang sebenarnya lepasan tapi dipasang secara permanen, atau gigi palsu yang bisa dilepas tetapi tidak pernah dilepas oleh pemakainya. Gigi palsu seperti ini membuat sisa makanan yang masuk ke sela-sela gigi palsu tidak pernah bisa dikeluarkan / dibersihkan, sehingga kuman “reuni” di balik gigi palsu. Perawatan untuk gigi palsu lepasan adalah setiap menyikat gigi hendaknya gigi palsu disikat di luar mulut dan bila tidur pada malam hari, gigi palsu tersebut dilepas agar jaringan lunak mulut yang tertutup gigi palsu bisa ber”istirahat”.

Bila disimpulkan, mulut yang tidak berbau bisa didapatkan bila mulut kita bersih. Demikian, mudah-mudahan penjelasan singkat ini dapat memotivasi untuk lebih merawat tubuh kita. Terima kasih...





Perawatan Orhto / Kawat Gigi

Kawat gigi atau bracket, diantara kita pastinya ada yang sedang menggunakan alat bantu gigi ini, mengapa saya katakan alat bantu gigi?
alasan pertama karena letaknya dengan gigi dan selalu menjaga gigi kita.
alasan kedua karena dipakai untuk hiasan dan biar pede :)
alasan ketiga karena dipakai oleh orang yang mempunyai kelainan di rahang dan bertujuan memperbaiki bentuk wajahnya. mmm kira2 alasan tersebut cukup bagi saya untuk membuat tilisan singkat ini :)

kawat gigi pada era lampau merupakan hal yang aneh dan terkesan merepotkan, namun sekarang remaja maupun artis menggunkana kawat gigi selain untuk memperbaiki bentuk rahang maupun giginya, tidak sedikit yang menggunakan kawat gigi ini sebagai hiasan di wajah untuk mendukung penampilan. namun kapankah seseorang memerlukan perawatan menggunakan kawat gigi ?

Kawat gigi adalah kawat yang dapat meratakan gigi. Menurut jenisnya, bracket (bagian yang menempel) pada kawat gigi untuk tujuan estetis atau kosmetik ada yang bisa dilihat dan tidak bisa dilihat. Ada yang bersifat permanen artinya tidak dapat dilepas dan dipasang, lalu ada juga yang bersifat bisa dilepas dan dipasang. Mekanismenya yaitu dia mengatur, mendorong dan menahan pergerakan gigi. Perawatan ortho bertujuan untuk memperbaiki fungsi bicara, estetis muka, sudut bibir, rahang, senyum. 

 Sebaiknya, pemasangan (kawat gigi) dilakukan oleh dokter gigi spesialis orthodontist Atau Dokter Gigi. Jika susunannya normal, geligi berbaris rapi atau antara gigi atas dan bawah bisa tepat mengatup. kalau sudah simetris - garis tengah dua gigi depan atas sejajar dengan garis tengah dua gigi depan bawah, sedangkan letaknya persis di bagian tengah wajah. Namun, tak semua orang bagus susunan giginya. Prevalensi (angka kejadian) kelainan susunan geligi dan pengatupan rahang di Indonesia konon mencapai 80%. Kelainan ini menjadi masalah terbesar ketiga setelah gigi berlubang dan penyakit gusi. Jika gigi-geligi terlalu berjejal, maju-mundur, gingsul, atau sebaliknya terlalu jarang, kawat gigi diperlukan untuk meluruskan. Juga pada kondisi rahang bawah normal, rahang atas maju (tonggos), atau sebaliknya, rahang bawah terlalu maju, rahang atas normal (cakil). Jika tak cepat ditangani, kelainan-kelainan itu akan membuat acara sikat gigi tak maksimal. Akibatnya, gigi jadi gampang berlubang, tumbuh banyak karang gigi, gusi mudah berdarah, dan memun-culkan bau mulut tak Sedap. Pada tahap lebih parah, bahkan dapat menimbulkan gangguan sakit kepala dan otot leher.

bebrapa orang yang saya temui kadang menanyakan kapan sebaiknya kita menggunakan kawat gigi? lalu apakah kawat gigi itu mutlak penting bagi kita?
pemasangan kawat gigi pada akhir masa gigi campur atau ketika anak memasuki masa pubertas (12 tahun). Walaupun sudah kelihatan berjejalan, sebaiknya biarkan gigi tetap tumbuh dulu sampai sekitar usia 12 tahun, agar perkembangan rahangnya maksimal. Untuk memastikan gigi pasien dipagari dengan benar, orthodontist akan mengamati dan mengambil data pasien selengkap mungkin, meliputi pemeriksaan klinis geligi,seperti pencatatan gigitan dan ke simetrisan gigi, serta katupan geligi. Semua masalah seperti gigi bolong, karang gigi, kelainan jaringan gigi, dan perawatan saraf gigi, jika ada, harus ditangani dulu, sehingga gigi benar-benar bersih dan sehat.
Perawatan dengan bantuan kawat ini perlu kedisiplinan tinggi, karena meliputi seluruh gigi. Termasuk mengarahkan gigi yang belum tumbuh, agar mendukung perbaikan tumbuhnya rahang. Kalau perlu, dilakukan pengambilan foto rontgen yang mencakup dua sudut pengambilan, yaitu panoramik (raut seluruh geligi dan tulang) serta chepalometri (kedudukan rahang, tulang muka dan geligi). Selanjutnya, dilakukan pencetakan geligi untuk mendapatkan model. Dari hasil foto rontgen dan cetakan geligi inilah dilakukan analisis kelainan untuk rencana perawatan. Misalnya, berapa mili-meter ketidaknormalannya? Apakah cukup diasah atau plus pemakaian kawat gigi lepasan? Perlukah mencabut geraham kecil di belakang gigi taring, masing-masing dua di atas dan di bawah? Pada rahang cakil, perlukah operasi pemotongan tulang bawah oleh orthodontist dan ahli bedah mulut? Berikutnya, akan dipaparkan secara detail rencana perawatan dan pembiayaan. Karena perawatan berlangsung lama, antara enam bulan sampai tiga tahun (tergantung berat-ringannya kasus), ongkosnya relatif mahal. Pasien pun harus bersedia menandatangani Inform Consent alias persetujuan perawatan, baik untuk perawatan dengan kawat gigi lepasan maupun cekat.


nah kalau sekarang masalah harga ??? wah anda pasti bertanya2 berapa sih harga untuk pemasangan kawat gigi? mohon maaf kalau untuk masalah ini saya tidak bisa menjawab karena tarif disesuaikan oleh masing-masing dokter gigi maupun dokter spesialisnya.

Walau tak ada pantangan, sebaiknya hindari makanan yang manis, lengket, liat, dan bersoda, karena makanan macam itu lebih sulit dibersihkan. Makanan padat dan keras kayak apel, sebaiknya dipotong kecil-kecil. Jangan coba-coba melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang.


Jika bracket lepas, atau kawatnya ada yang menusuk gigi, mengadulah segera ke dokter.


Sejumlah pasien mengeluhkan rasa nyeri dan tak nyaman. Wajar, karena ada benda asing di dalam mulut. Ada juga pasien yang mengeluhkan datangnya seriawan, pascadesakan kawat gigi ke selaput lendir. Namun, percayalah, kalau dokternya terampil dan bekerja dengan rapi, problem-problem tadi mestinya tak terjadi, atau setidaknya dapat dikurangi...

semoga bermanfaat ....:)

*****Perawatan Saluran Akar Gigi *****

Perawatan saluran akar adalah perawatan yang dilakukan dengan mengangkat jaringan pulpa yang telah terinfeksi dari kamar pulpa dan saluran akar, kemudian diisi padat oleh bahan pengisi saluran akar agar tidak terjadi kelainan lebih lanjut atau infeksi ulang. Tujuannya adalah untuk mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rahang, sehingga fungsi dan bentuk lengkung gigi tetap baik.
Perawatan saluran akar membutuhkan ketelatenan sehingga seringkali membutuhkan lebih dari 1 kunjungan, bervariasi tergantung kasusnya.
 Tahapan PSA adalah sebagai berikut:
- Tahap 1
Mahkota gigi di-bur untuk mendapatkan jalan masuk ke kamar pulpa. Semua tambalan dan jaringan rusak pada gigi (karies) dibuang.
- Tahap 2
Pulpa dikeluarkan dari kamar pulpa dan saluran akar. Suatu instrumen kecil yang disebut “file” digunakan untuk membersihkan saluran akar. Gigi ditutup dengan tambalan sementara untuk melindungi kamar pulpa dan saluran akar agar tetap bersih. Tambalan sementara akan dibongkar pada kunjungan selanjutnya.

- Tahap 3

Saluran akar diisi dan dibuat kedap dengan suatu bahan yang mencegah bakteri masuk. Kamar pulpa sampai dengan permukaan mahkota gigi ditutup dengan tambalan sementara.
- Tahap 4
Tambalan sementara dibongkar dan diganti dengan tambalan tetap atau dibuatkan “crown” (sarung gigi).
- Tahap 5
Saluran akar, tambalan tetap, atau “crown” dievaluasi untuk melihat ada/ tidaknya masalah. Setelah PSA selesai, gigi akan disuplai nutrisinya oleh tulang dan gusi di sekitarnya.
Dalam masa Perawatan Saluran Akar (PSA) gigi, adakalanya gigi mengalami rasa sakit, bisa karena saraf pulpa belum seluruhnya mati, bisa juga karena pembersihan yang belum selesai. Bila gigi mempunyai akar yang bengkok, maka tingkat kesulitan pembersihan saluran akar lebih tinggi daripada saluran akar yang normal lurus. Belum lagi bila saluran akar utama mempunyai cabang-cabang. Oleh karena itu PSA kadang bisa gagal karena faktor-faktor di atas.
Jadi, bila anda merasa malas untuk bolak-balik menjalani PSA dan mempertimbangkan faktor kegagalannya, boleh saja si gigi durhaka dicabut. Namun hal penting yang harus diingat, gigi yang sudah “wafat” harus segera dibuatkan gigi palsu agar gigi-gigi di sebelahnya tidak bergeser.
Sumber : Info Drg. Wiwit Anjar Pratisti com


MITOS GIGI BERLUBANG ADA CACINGNYA!




MITOS!!Berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami, dulu saya pernah menderita sakit gigi berlubang. Mitosnya gigi saya berlubang karena ada cacing (ulat) yang bersarang didalam giginya. Mitos ini sudah berkembang lama didaerah saya yaitu di rawa subur, Bandar Lampung Karena dulu saya tergolong masih muda maka saya sempat mempercayai adanya mitos itu. Berdasarkan saran teman-teman waktu itu saya di sarankan untuk menemui tabib kesehatan di daerah kami untuk mengeluarkan cacing itu. Pengobatannya cukup aneh, karena menggunakan serangga yang di usap di daerah pipiku yang bengkak karena sakit gigi berlubang. Kata tabib tersebut, cacing yang bersarang di gigi saya akan dipindahkan ke serangga tersebut. Alhamdulilah setelah melakukan pengobatan itu, sakit gigi saya tiba-tiba berhenti. Namun setelah 1 bulan kemudian sakit gigi itupun datang kembali dan lubangnyapun semakin besar. Akhirnya saya memutuskan untuk datang ke dokter gigi dan mendapat resep dokter. Kemudian saya memutuskan untuk mencabut gigi saya yang berlubang tersebut karena lubangnya sudah terlalu besar. Akhirnya sekarang sayapun sadar bahwa mitos itu ternyata tidak benar. Dulu gigi saya sempat sembuh mungkin karena sugesti serta adanya kekuatan ghoib yang dimiliki oleh tabib tersebut. Namun berdasarkan faktanya ternyata gigi berlubang atau karies merupakan suatu penyakit gigi yang disebabkan oleh bakteri tertentu yang memproduksi asam laktat dari hasil fermentasi karbohidrat. Mengenai adanya cacing didalam lubang gigi sebenarnya hanya mitos untuk mempermudah orang menjelaskan tentang adanya kuman yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

FAKTA!!

Karies gigi atau kavitasi merupakan penyakit jaringan keras gigi, yaitu email,dentil, dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan.
Tahap-tahap, gejala dan pengobatannya gigi berlubang :
1.      Bila Lubang masih kecil, biasanya tidak tampak sebagai lubang serupa bintik hitam pada permukaan, biasanya belum menyebabkan rasa sakit gigi. Namun, ini adalah awal dari suatu karies (lubang gigi). Kalau segera ke dokter gigi, mungkin bisa langsung ditambal. 

2.      Pada saat lubang menjadi tambah besar dan dalam dan masih pada lapisan email, mulai timbul rasa ngilu terhadap rangsang manis.Kalau ke dokter gigi, biasanya masih bisa ditambal, kadang-kadang perlu diobati dulu sekali.

3.      Kalau tidak dirawat, proses tersebut pada tahap 2 akan berlanjut dan lubang akan jadi makin besar serta mencapai lapisan tulang gigi (dentin). Gigi mulai sakit terhadap rangsang dingin, dan akhirnya juga terhadap rangsang panas. Bila ke dokter gigi, masih bisa ditambal tapi harus diobati dulu, mungkin perlu pelapis atap syaraf gigi.

4.      Akhirnya pulpa (saraf) gigi meradang, dan gigi sakit dengan rasa berdenyut yang cukup hebat dan terus menerus., apa lagi saat kta berbaring / tidur. Bila ke dokter gigi, masih bisa ditambal tetapi syaraf gigi harus dimatikan dulu, lalu dirawat, diawetkan dan akhirnya ditambal.

5.      Bila dibiarkan, lama-lama gigi mati dan "lucunya" gigi jadi tidak ada rasa sakit lagi, padahal penyakitnya jalan terus. Bila ke dokter gigi, kadang-kadang masih diobati dan dirawat endodontik lalu diawetkan dan ditambal. Sementara itu jaringan gigi makin habis terkikis,sehingga sering terlihat gigi yang warnanya hitam karena lubang yang sudah begitu besar. Sementara itu lubang gigi tambah besar dan dalam, lama-lama bisa tumbuh daging dari tengah gigi (disebut polip gigi). Polip ini biasanya sakit kalau tertekan makanan dan mudah berdarah.

6.      Bila dibiarkan lagi , proses ini berakhir dengan infeksi gigi dan bisa juga disertai abses yang bernanah dengan pembengkakan gusi sampai pipi.

7.      Biasanya gigi sudah mulai goyang, karena sudah kehilangan jaringan tulang pendukungnya. Indikasi perawatan gigi seperti biasanya harus direlakan dicabut.

8.      Kalau luka pencabutan sudah sembuh, bisa dibuatkan gigi palsu.


Pada sakit gigi, biasanya terjadi inflamasi atau radang di gigi atau gusi. Inflamasi ini menyebabkan bengkak dan akan terasa sakit, berwarna kemerahan, serta kadang disertai panas. Sakit gigi disertai panas biasanya menggunakan obat parasetamol. Mekanisme kerja parasetamol sebagai obat sakit gigi adalah dengan menghambat enzim siklooksigenase 3 (COX3) sehingga meredakan nyeri, akan tetapi tidak menyembuhkan bengkak. Khasiat parasetamol selain sebagai obat sakit gigi adalah juga sebagai obat penurun panas.  
Untuk sakit gigi yang disertai bengkak adalah menggunakan obat antiinflamasi non steroid (non steroidal antiinflammatory drug/NSAID)Obat-obat NSAID ini meredakan sakit gigi dengan cara menghambat enzim siklooksigenase 1 (COX1) dan siklooksigenase 2 (COX2).
Obat sakit gigi jenis NSAID yang bekerja menghambat siklooksigenase 1 (COX1) contohnya antara lain aspirin (asamasetilsalisilat/asetosal), ketoprofen, diklofenak, serta asammefenamat. Obat-obat tersebut dapat meredakan sakit gigi yang disertai gusi bengkak...
terima kasih sahabat murti boncu semoga bermanfaat untuk kalian :)

Memutihkan Gigi dengan Bleaching Aman...



Bleaching gigi merupakan salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk membuat gigi menjadi lebih putih dan cerah. Perawatan tersebut menggunakan bahan pemutih gigi yang terbilang aman, apabila berada di bawah pengawasan dokter gigi.

Namun sebelum memutuskan untuk melakukan perawatan ini, ketahuilah terlebih dahulu apakah gigi yang akan dibleaching merupakan gigi yang vital atau non vital. Lantas, apa yang dimaksud gigi vital dan non vital itu?

Gigi non vital merupakan gigi yang sudah mati, misalnya karena patah atau karena proses karies sehingga dapat berubah warna karena kematian jaringan pulpa. Sedangkan gigi vital merupakan gigi yang masih berfungsi dengan baik.

Menurut Drg. Wiwit Anjar Pratisti, bleaching gigi vital bisa dilakukan di rumah (home bleaching), maupun di dokter gigi (office bleaching). Sedangkan untuk bleaching gigi non vital, maka perawatannya harus dilakukan langsung di klinik karena butuh obat-obatan tertentu.

"Bleaching gigi vital itu artinya dimana giginya masih bagus. Dilakukan bleachingnya bisa dengan 'office bleaching' atau bisa juga dengan 'home bleaching'. Kalau gigi non vital itu berarti giginya sudah mati, misalnya karena patah. Maka obat-obatannya juga tertentu. Yang jelas obatnya harus sesuai dengan yang digunakan oleh dokter gigi.

Banyak orang yang salah kaprah dengan maksud dari home bleaching meskipun dilakukan di rumah, tetapi produk bleaching-nya itu harus tetap dari Dokter Gigi. Namun, tak sedikit orang memilih untuk membeli produk bleaching yang dijual di pasaran.

"Kadang-kadang ada orang yang beli home bleaching ini sudah jadi. Tapi bleaching itu kan memutihkan bukan semua gigi diputihkan. Tapi pada permukaan gigi yang terlihat dari luar saja. Kalau yang udah jadi, cetakkannya kan nggak tau, ukuran giginya juga belum jelas, karena sudah instan. Maka, sering sekali orang kalau pakai itu suka ngeluh ngilu dan juga kalau salah pemakaiannya giginya bukan tambah baik, tetapi malah tambah rusak," paparnya.

Drg. Wiwit Anjar Pratisti pun memberikan saran, bahwa dalam melakukan perawatan bleaching itu harus tetap datang ke klinik dan meminta petunjuk dokter. "Yang benar itu makanya datang ke dokter gigi, dibuat tuh bleachingnya yang khusus untuk orang itu. Cetakannya dibuat sesuai dengan keadaan gigi, bentuk gigi, dan rahang dari orang tersebut," tutupnya.....
semoga bermafaat bagi  sahabat all murti boncu... thanks

Biasakan membersihkan karang gigi secara rutin


Manusia kadang cenderung suka menyusahkan dirinya sendiri, bagaimana tidak? Mereka enggan mengeluarkan beberapa puluh ribu rupiah (bagi yang punya uang lho ) untuk kontrol ke dokter gigi atau bahkan membersihkan karang gigi (scaling). Mereka lebih suka mengeluarkan beberapa ratus ribu bahkan jutaan rupiah untuk menambalkan giginya yang sudah terlanjur rusak karena sangat malas ke dokter gigi dengan rutin. Jangan bilang kebiasaan ke dokter gigi hanya urusan orang yang mampu, bahkan di puskesmas dengan 3400 rupiah (tarif di Puskesmas-puskesmas Sleman, Yogyakarta saat ini) anda bisa mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi dan tidak sedikit dokter gigi di puskesmas adalah dokter gigi spesialis.
Karang gigi itu apa sih? Kalau bahasa aslinya sih, disebut calculus, para dokter gigi biasa menyebut dengan kalkulus (setelah di indonesiakan). Seharusnya saya bisa memberikan pengertian kalkulus dari text book, tetapi untuk itu saya harus membuka buku di rumah, jadi sementara saya berikan pengertian kalkulus
dari wikipedia yaitu tumpukan deposit di gigi yang mengalami kalsifikasi, sebagai proses lanjutan dari adanya plak pada gigi. Permukaan gigi yang kasar merupakan empat ideal terbentuknya plak pada gigi dan akhirnya dapat mengancam kesehatan ginginya.
Perawatan untuk membersihkan karang gigi disebut scaling dan root planning, sering disebut skaling saja karena scaling dan root planning itu satu paket perawatan yang tidak bisa tidak harus dilakukan dalam tingkatan tertentu. Skaling adalah penghilangan jaringan penyakit seperti kalkulus dan lainnya sementara root planing adalah untuk memperbaiki permukaan gigi sehingga tidak terdapat permukaan kasar sebagai tempat untuk mudahnya plak gigi terbentuk. Alat-alat yang digunakan contohnya adalah seperti ini :
Sementara cara-caranya seperti ini :
Skaling 1
Skaling 2
Skaling 3
Skaling 4
Rasa ngilu hingga sensasi gigi goyah yang sering timbul pasca perawatan ini adalah hal yang biasa terjadi karena sebelum perawatan gigi tersebut tertutup oleh kalkulus dan saat kalkulus terbuka maka gigi dan gusi (gingiva) harus menyesuaikan kondisi lagi maka timbullah sensasi gigi goyah dan rasa ngilu. Pada pasien lain mungkin juga akan muncul perdarahan. Apabila setelah perawatan gangguan-gangguan ini tidak berkurang, maka sebaiknya segera konsultasikan lagi ke dokter gigi anda. Nah, berhubung kita tidak mampu membersihkan karang gigi kita sendiri apalagi kalau sudah masuk di bagian subgingiva alias di bawah gusi, jadi sebaiknya mulai saat ini membiasakan untuk ke dokter gigi. Saya yakin akan terjadi banyak penghematan dengan kebiasaan ke dokter gigi secara rutin.
untuk sahabat murti boncu yang  ingin perawatan gigi berbagai keluhan,contpnya scallung /membersikan karang gigi. langsung saja datangi : clinic dental kami di 
Apotik Kimia Farma Jl.Kartini N0 44/45 Bandar Lampung ... :D
silahkan hubungi via line telepon di: 089648002786 :)










Tips cara menyikat gigi yang baik dan benar.




Sejak kecil kita selalu diingatkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Nyaris semua orang sudah tahu bahwa wajib menyikat gigi dengan pasta gigi minimal dua kali sehari jika ingin giginya selalu sehat. Tapi sudah tahukah Anda bagaimana cara menyikat gigi yang benar?

Sebenarnya dokter gigi merekomendasikan untuk menyikat gigi secara vertikal. Ini dikarenakan kebiasaan menyikat gigi secara horizontal ternyata beresiko menyebabkan abrasi gigi. Gerakan menyikat gigi secara vertikal merupakan bagian dari roll technique, salah satu teknik menyikat yang disarankan oleh FDI.

Tapi sayang, kebanyakan orang masih menyikat giginya secara horizontal karena butuh kesadaran tinggi untuk menyikat gigi secara vertikal. Meski tahu seharusnya sikat gigi dilakukan vertikal, tapi tanpa sadar kita biasanya menggosok gigi dari arah kiri kanan. Bahkan berdasarkan riset, 60% orang Indonesia masih menyikat giginya bukan secara vertikal.

Untuk memudahkan kita menyikat gigi secara vertikal sesuai rekomendasi dokter gigi, telah hadir Pepsodent Vertical Expert. Inilah sikat gigi pertama dengan bulu sikat berbentuk kipas  yang terbukti secara klinis membersihkan gigi lebih baik*. Ini merupakan inisiatif dari Pepsodent untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menyikat gigi dengan cara yang benar.

Inovasi bulu sikat gigi berbentuk kipasdariPepsodent Vertical Expert bekerja dalam dua cara. Pertama, bulu sikat yang panjang dan ekstra tipis dengan mudah melakukan penetrasi di antara gigi untuk membersihkan sela-sela gigi dengan baik. Kedua, bulu sikat yang pendek berfungsi untuk membersihkan gusi dan permukaan gigi.

Screwdriver profile Pepsodent Vertical Expert memberikan kenyamanan lebih saat digenggam sehingga menyikat gigi secara vertikal tetap terasa stabil. Untuk perawatan yang sesuai dengan tipe gigi Anda, gunakan salah satu dari rangkaian produk pasta gigi Pepsodent yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Cara menyikat gigi yang baik dan umum digunakan adalah dengan cara gerakan memutar pada sisi yang berhadapan dengan gusi, dan gerakan maju mundur pada sisi yang digunakan untuk mengunyah, disarankan juga untuk menyikat gigi dengan tekanan ringan dan minimal selama 2 menit.
by. murti-churbby@blogspot.com
semoga berguna untuk sahabat boncu ;) 

Nyeri Hebat Sehabis Cabut Gigi


13661893801102025840
(murti-churbby.blogspot.com)
Pencabutan gigi buat semua orang bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Namun dalam kondisi tertentu, khususnya bilamana gigi sudah mengalami kerusakan yang parah, cabut gigi merupakan tindakan yang akan dilakukan oleh dokter gigi. Setelah ekstraksi (pencabutan gigi), pasien secara umum dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan normal. Namun dalam persentase kecil, ada pasien yang mengalami nyeri yang amat sangat dan berkepanjangan di lokasi bekas pencabutan yang dinamakan dengan ‘dry socket’.
Socket’ adalah lubang pada tulang bekas gigi yang dicabut. Setelah gigi dicabut, maka pada socket ini akan terbentuk penggumpalan darah (blood clot) yang berfungsi untuk melindungi tulang dan syaraf yang ada di situ. Selanjutnya gumpalan darah ini akan diganti oleh jaringan granulasi dan pada akhirnya menjadi jaringan tulang. Pada kondisi-kondisi tertentu ‘socket’ ini gagal terlindungi oleh gumpalan darah, sehingga tulang pada lubang pencabutan ini nampak kering. Dan inilah yang dinamakan ‘dry socket’.
Akibat ‘dry socket’ ini, tulang terpapar dengan udara, makanan, cairan, dan zat lain yang masuk ke mulut. Kondisi ini menyebabkan peradangan pada tulang dengan gejala rasa nyeri yang amat sangat (severe pain) dan bisa menjalar sampai ke leher, telinga dan kepala. Rasa nyeri ini timbul 2-5 hari setelah pencabutan gigi. Gejala tambahan lainnya adalah timbulnya halitosis (mulut yang berbau). Dry socket ini bukan disebabkan karena infeksi pada luka pencabutan, sehingga pemberian antibiotika sebenarnya tidak diperlukan. Pada pemeriksaan visual, tak nampak pembengkakan dan kemerahan sebagai petunjuk adanya infeksi. Demam (fever) juga tidak ada.Yang nampak justru adalah lubang tulang yang kering.
Apa yang menyebabkan gumpalan darah (blood clot) gagal terbentuk di dalam socket ini? Salah satu penyebab utamanya adalah merokok setelah pencabutan gigi. Zat nikotin pada rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah kapiler (vasokonstriksi), sehingga gagal terjadinya gumpalan darah. Demikian juga pada wanita yang memakai kontrasepsi oral, hormon estrogen dapat menghambat terbentuknya gumpalan darah. Disarankan juga agar pasien tidak berkumur-kumur, memakai sedotan minuman (straw), banyak meludah atau menyedot-nyedot darahnya setelah pencabutan, karena tindakan ini akan ’mencopot’ gumpalan darah yang sudah terbentuk pada socket tersebut.
Dry socket ini lebih sering terjadi pada rahang bawah dibandingkan pada rahang atas, karena suplai darah yang relatif lebih sedikit pada rahang bawah (mandible). Juga kecenderungan dry socket lebih sering terjadi pada gigi geraham bungsu (wisdom tooth) yang kedudukannya miring. Gigi yang sebelumnya sudah bermasalah sebelum dicabut, misalnya mengalami periodontitis (dengan gejala sangat sakit bilamana disentuh atau diketuk dengan jari), juga mempunyai prevalensi yang lebih tinggi mengalami dry socket. Wanita lebih sering dibandingkan pria mengalaminya dan persentase kasus ini sekitar 2-5% dari seluruh tindakan pencabutan ini.
Tindakan pengobatan untuk dry socket ini adalah dengan pemberian obat penghilang rasa sakit golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) seperti ibuprofen. Juga pasien disarankan untuk berkumur dengan air garam atau cairan kumur (mouthwash) lainnya. Dry socket dengan gejala rasa nyeri yang amat sangat ini dapat berlangsung antara 10 sampai 40 hari.
Tindakan preventif untuk mencegah dry socket ini adalah tidak merokok beberapa hari setelah pencabutan gigi, tidak menggunakan pil KB pada hari pencabutan gigi dan menghindari segala gerakan menyedot (berkumur, mengisap-isap, meludah berkali-kali, memakai sedotan minuman dan sebagainya)...
Semoga bermanfaat bagi sahabat all boncu...   :)