MITOS!!Berdasarkan
pengalaman
yang pernah saya alami, dulu saya pernah menderita sakit gigi berlubang.
Mitosnya
gigi saya berlubang karena ada cacing (ulat) yang bersarang didalam
giginya.
Mitos ini sudah berkembang lama didaerah saya yaitu di rawa subur, Bandar Lampung Karena dulu saya tergolong masih muda maka saya sempat
mempercayai
adanya mitos itu. Berdasarkan saran teman-teman waktu itu saya di
sarankan
untuk menemui tabib kesehatan di daerah kami untuk mengeluarkan cacing
itu.
Pengobatannya cukup aneh, karena menggunakan serangga yang di usap di
daerah
pipiku yang bengkak karena sakit gigi berlubang. Kata tabib tersebut,
cacing yang
bersarang di gigi saya akan dipindahkan ke serangga tersebut.
Alhamdulilah
setelah melakukan pengobatan itu, sakit gigi saya tiba-tiba berhenti.
Namun
setelah 1 bulan kemudian sakit gigi itupun datang kembali dan
lubangnyapun
semakin besar. Akhirnya saya memutuskan untuk datang ke dokter gigi dan
mendapat resep dokter. Kemudian saya memutuskan untuk mencabut gigi saya
yang
berlubang tersebut karena lubangnya sudah terlalu besar. Akhirnya
sekarang sayapun
sadar bahwa mitos itu ternyata tidak benar. Dulu gigi saya sempat sembuh
mungkin karena sugesti serta adanya kekuatan ghoib yang dimiliki oleh
tabib
tersebut. Namun berdasarkan faktanya ternyata gigi berlubang atau karies
merupakan suatu penyakit gigi yang disebabkan oleh bakteri tertentu
yang memproduksi asam laktat dari hasil fermentasi karbohidrat. Mengenai
adanya cacing didalam lubang gigi sebenarnya hanya mitos untuk
mempermudah orang menjelaskan tentang adanya kuman yang tidak bisa
dilihat dengan mata telanjang.
FAKTA!!
Karies gigi atau kavitasi merupakan penyakit jaringan keras
gigi, yaitu email,dentil, dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas suatu
jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan.
Tahap-tahap, gejala dan pengobatannya gigi berlubang
:
1. Bila
Lubang masih kecil, biasanya tidak tampak sebagai lubang serupa bintik hitam
pada permukaan, biasanya belum menyebabkan rasa sakit gigi. Namun, ini adalah
awal dari suatu karies (lubang gigi). Kalau segera ke dokter gigi, mungkin bisa
langsung ditambal.
2. Pada
saat lubang menjadi tambah besar dan dalam dan masih pada lapisan email, mulai
timbul rasa ngilu terhadap rangsang manis.Kalau ke dokter gigi, biasanya masih
bisa ditambal, kadang-kadang perlu diobati dulu sekali.
3. Kalau
tidak dirawat, proses tersebut pada tahap 2 akan berlanjut dan lubang akan jadi
makin besar serta mencapai lapisan tulang gigi (dentin). Gigi mulai sakit
terhadap rangsang dingin, dan akhirnya juga terhadap rangsang panas. Bila ke
dokter gigi, masih bisa ditambal tapi harus diobati dulu, mungkin perlu pelapis
atap syaraf gigi.
4. Akhirnya
pulpa (saraf) gigi meradang, dan gigi sakit dengan rasa berdenyut yang cukup
hebat dan terus menerus., apa lagi saat kta berbaring / tidur. Bila ke
dokter gigi, masih bisa ditambal tetapi syaraf gigi harus dimatikan dulu, lalu
dirawat, diawetkan dan akhirnya ditambal.
5. Bila
dibiarkan, lama-lama gigi mati dan "lucunya" gigi jadi tidak ada rasa
sakit lagi, padahal penyakitnya jalan terus. Bila ke dokter gigi, kadang-kadang
masih diobati dan dirawat endodontik lalu diawetkan dan ditambal. Sementara itu
jaringan gigi makin habis terkikis,sehingga sering terlihat gigi yang warnanya
hitam karena lubang yang sudah begitu besar. Sementara itu lubang gigi tambah
besar dan dalam, lama-lama bisa tumbuh daging dari tengah gigi (disebut polip
gigi). Polip ini biasanya sakit kalau tertekan makanan dan mudah berdarah.
6. Bila
dibiarkan lagi , proses ini berakhir dengan infeksi gigi dan bisa juga disertai
abses yang bernanah dengan pembengkakan gusi sampai pipi.
7. Biasanya
gigi sudah mulai goyang, karena sudah kehilangan jaringan tulang pendukungnya.
Indikasi perawatan gigi seperti biasanya harus direlakan dicabut.
8. Kalau
luka pencabutan sudah sembuh, bisa dibuatkan gigi palsu.
Pada sakit gigi, biasanya terjadi inflamasi atau radang di gigi
atau gusi. Inflamasi ini menyebabkan bengkak dan akan terasa sakit, berwarna
kemerahan, serta kadang disertai panas. Sakit gigi disertai panas biasanya menggunakan
obat parasetamol. Mekanisme kerja parasetamol sebagai obat sakit gigi adalah
dengan menghambat enzim siklooksigenase 3 (COX3) sehingga meredakan nyeri, akan
tetapi tidak menyembuhkan bengkak. Khasiat parasetamol selain sebagai obat
sakit gigi adalah juga sebagai obat penurun panas.
Untuk sakit gigi yang disertai bengkak adalah menggunakan obat
antiinflamasi non steroid (non steroidal antiinflammatory drug/NSAID). Obat-obat
NSAID ini meredakan sakit gigi dengan cara menghambat enzim siklooksigenase 1
(COX1) dan siklooksigenase 2 (COX2).
Obat
sakit gigi jenis
NSAID yang bekerja menghambat siklooksigenase 1 (COX1) contohnya antara
lain aspirin (asamasetilsalisilat/asetosal), ketoprofen, diklofenak,
serta asammefenamat. Obat-obat tersebut
dapat meredakan sakit gigi yang disertai gusi bengkak...
terima kasih sahabat murti boncu semoga bermanfaat untuk kalian :)
1 komentar:
wah baru tahu nih klo gtu sakit gigi | jerawat
Posting Komentar